Tahun Akademik:
Genap 2021/2022
Kelas-Offr:
G-G
Deskripsi:

Hasil karya historiografi dari segi estetika pengujarannya, yang meliputi bahasa para sejarawan, penalaran dalam eksplanasi sejarah, kaidah bahasa, ragam bahasa sejarawan (lisan dan tulisan), dan kesilapan-kesalahan bahasa sejarawan, serta ketrampilan oratori. Pengantar: pengertian retorika, perkembangan retorika, wujud/penerapan retorika, retorika dan sejarah. Retorika sejarah: teks sejarah, kelisanan sejarah, dan penjelasan sejarah. Beberapa kaidah bahasa Indonesia yang relevan untuk penulisan sejarah: ragam ejaan, kata serapan, konsep dan istilah, serta ragam sistem acuan. Langgam-langgam prosa: narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Ciri dan kecenderungan bahasa sejarawan: bahasa evokatif, bahasa hiperbolis, dan bahasa akademis. Kesalahan bahasa sejarawan: kesalahan narasi, kesalahan argumen, dan kesalahan generalisasi. Kesalahan bahasa sejarawan; kesalahan pemilihan topik, kesalahan verifikasi, dan kesalahan interpretasi. Ketrampilan oratori: penguasaan panggung, diksi, analogi, dan nalar deduksi-induksi.


Capaian Pembelajaran
  • Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar retorika dalam sejarah

  • Mahasiswa mampu menganalisis wujud retorika dalam karya historiografi, meliputi ketepatan dan kesilapan bahasa yang digunakan sejarawan secara cermat dan kritis

  • Mahasiswa mampu menggunakan retorika sejarah dalam bahasa lisan dan tulisan secara cermat, kritis, dan bertanggung jawab

Daftar Pustaka:
  • Bruce e Broenberk. “The Rhetoric of the Past: History, Argument, and Collective Memory”, Paper. University of Iowa

  • Harari, Yuval Noah. 2017. Homo Deus: Masa Depan Umat Manusia. Jakarta: Alvabet

  • Harari, Yuval Noah. 2017. Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia. Jakarta: KPG

  • Hexter, J.H. 1985. “Retorika Sejarah”. Dalam Taufik Abdullah & Abdurrachman Surjomihardjo. Ilmu Sejarah dan Historiografi Arah dan Perspektif. Jakarta: Gramedia.

  • Keraf, G. 2000. Narasi dan Argumentasi. Jakarta: Gramedia.

  • Purwanto, B. 2001. “Historisisme Baru dan Kesadaran Dekonstruktif: Kajian Kritis terhadap Historiografi Indonesiasentris”. Humaniora, XIII (1).