Tahun Akademik:
Gasal 2022/2023
Kelas-Offr:
B-B
Deskripsi:
Matakuliah ini merupakan matakuliah pendukung keterampilan kesastraan Jawa. Melalui matakuliah ini mahasiswa memperoleh pengalaman mempelajari berbagai jenis tembang Jawa dan mempraktikkannya dalam berbagai keperluan secara tepat. Matakuliah ini memuat materi tembang Jawa, meliputi: (1) jenis-jenistembang macapat dan tembang dolanan; (2) makna filosofis tembang Macapat dan tembang dolanan; (3) metrum tembang macapat dan tembang dolanan yang terdiri atas guru gatra, guru, lagu, dan guru wilangan; (4) teknik nembang macapat dan nembang dolanan.
Capaian Pembelajaran
  • Menguasai konsep, prinsip dan prosedur tentang seni tembang sebagai penunjang kreatifitas berbahasa dan bersastra di lingkup lokal,regional dan internasional .
  • Menguasai pengembangan ketrampilan seni tembang sebagai penunjang bahasa Indonesia.
Daftar Pustaka:
  • 1. Padmosukotjo. 1953. Ngengrengan Kasusastran Jawa. Jogyakarta: Hien Hoo Shing. 2. Pusat Bahasa. 2001. Sastra Jawa, Suatu Tinjauan Umum. Balai Pustaka. 3. Biman Putra, 2002. Suka-suka Campursari. Surakarta : Cendrawasih. 4. Diyono, 1996. Kempalan Gendhing-gendhing Pahargyan. Surakarta : Cendrawasih. 5. ______, 1992. Tuntunan Sekar Macapat. Solo : Cendrawasih. 6. Hardjasoebrata, 1985. Pedhotan Tembang Macapat, Javanologi, Yogyakarta. 7. Hardjowirogo, 1958. Pathokaning Nyekaraken. Jakarta : Balai Pustaka. 8. Harsono Kodrat, 1982. Gendhing-gendhing Karawitan Jawa. Jakarta : Balai Pustaka. 9. Ki Hadjar Dewantara, 1968. Dasar Pengetahuan Gendhing Jawa, Taman Siswa, Yogyakarta 10. Kodiron, 1976. Marsudi Karawitan Jawi. Pelajar : Surakarta. 11. Marwoto, 1981. Turunan Karawitan. Solo : Putrajaya. 12. Nanang Windradi, 2002. Suluk Kawruh Pedhalangan lan Macapat. Solo: Cendrawasih. 13. Sardjijo, 1991. Apresiasi Seni Tembang. Yogyakarta : FPBS IKIP Yogyakarta. 14. Soekiman, 1984. Gamelan Dramatari dan Komedi Jawa. Jakarta : Depdikbud. 15. Soerasa, 1983. Gamelan. Jakarta : Depdikbud. 16. Soetrisno, 2004. Syair Tembang dalam Wayang Purwa. Yogyakarta : Aditya Presindo. 17. Sri Widodo, 1995. Gendhing-gendhing Dolanan. Solo : Cendrawasih. 18. _________, 2000. Lelagon Langgam, Kroncong, Dhangdhut. Solo : Cendrawasih. 19. Sudibyo Aris, 1982. Mengenal Kesenian Tradisional. Jakarta : Depdikbud. 20. Waridi, 2004. Seni Pertunjukan Wayang. Solo : Einika. 21. Warih Jati Rahayu, 2002. Puspa Sumekar. Yogyakarta : Grafika Indah. 22. Wasista Suryadiningrat, 1971. Gamelan Dance and Wayang in Jogjakarta. Yogyakarta : Gamapress. 23. Wiryah Sastrowiryono, 1988. Bawa Sekar. Yogyakarta : SMKI.