Tahun Akademik:
Genap 2022/2023
Kelas-Offr:
B22-BK
Deskripsi:
Mempelajari faktor-faktor sosial budaya yang berpengaruh terhadap penyelengga-raan konseling. Mengkaji nilai-nilai budaya setempat, masalah, dan kendala pelaksanaan layanan konseling yang berlatar budaya, dan praktik-praktik bantuan penduduk setempat (pribumi) dan kemungkinan pengembangan serta penelitiannya untuk pengembangan prosedur konseling professional. Selanjutnya dilakukan analisis teori-teori luar (barat) dan kesesuaian (atau ketidaksesuaian) penerapannya dalam konteks budaya setempat/Indonesia. Tagihan perkuliahan berupa makalah tentang analisis multibudaya terhadap permasalahan konseling (khususnya dalam kelompok budaya tertentu) berikut pengembangan strategi konseling yang menerapkan pendekatan multi budaya.
Capaian Pembelajaran
  • Mahasiswa menguasai konsepsi Konseling Multiudaya
  • Mahasiswa menguasai faktor-faktor sosial budaya yang berperan dalam pendekatan atau teori konseling
  • Mahasiswa menguasai unsur-unsur budaya dalam praksis konseling
  • Mahasiswa mengkaji pendekatan atau teori-teori konseling luar (barat) ikhwal kesesuaian (atau ketidaksesuaian) penerapannya dalam konteks budaya setempat/Indonesia
  • Mahasiswa mengkaji nilai-nilai budaya Indonesia
  • Mahasiswa mengkaji contoh praktik lokal atau praktik-praktik bantuan penduduk setempat (pribumi) dan kemungkinan konstruksi/rekonstruksi atau pengembangan serta penelitiannya untuk menjadi pendekatan atau teori atau teknik konseling profesional.
  • Mahasiswa mencontohkan kemungkinan konstruksi/rekonstruksi atau pengembangan serta penelitian praktik lokal untuk menjadi pendekatan atau teori atau teknik konseling profesional.
Daftar Pustaka:
  • Casas, J.M., 1985. ‘A Reflection on the Status of Rascial/Ethnic Minority Research’, The Counseling Psychologist, 4, Vol. 13: 581 – 598.
  • Locke, D.C., dan J. E. Myers dan E. L. Herr, 2001. The Handbook of Counseling. London: Sage Publications.
  • Lonner, W. J., 1985. Issues in Testing and Assessment in Cross-Cultural Counseling’, The Counseling Psychologist, 4, Vol. 13: 599 – 614.
  • MacCluskie, K. 2010. Aquiring Counseling Skills: Integrating Theory, Multiculturalism, and Self-Awareness. New Jersey: Pearson Education Inc.
  • Mulder, N., 1992. Individual and Society in Java: a Cultural Analysis. Yokyakarta: Gadjah Mada University Press.
  • Thomas, C. W., 1985. ‘Counseling in a Cultural Contex’, The Counseling Psychologist, 4, Vol. 13: 657 – 663.
  • Ford, R. C., 1984. ‘Cultural Awareness and Cross-Cultural Counseling’: International Journal for the Advancement of Counseling, 7: 71 – 78.
  • Gibbs, A., 1984. ‘Cultural Awareness Training for New Zealand Counsellors’, International Journal for the Advancement of Counseling, 7: 130 – 141.
  • Howard, G.S., dan D.W. Nance, dan P. Myers., 1986. ‘Adaptive Counseling and Therapy: An Integrative, Eclectic Model’, The Counseling Psychologist, 3, Vol. 14: 363 – 442.
  • Hutchins, D.E., dan K.K. Meo, 1987. ‘Counseling Theories & Techniques’, W. Charles (Ed.), Contemporary Counseling. Muncie, Indiana: Accelerated Development, Inc (49 – 69).
  • Ibrahim, F.A., 1984. ‘Cross-Cultural Counseling and Psychotherapy’, International Journal for the Advancement of Counseling, 7: 159 – 168.
  • Ibrahim, F.A., 1985. ‘Effective Cross-Cultural Counseling and Psychotherapy: A. Framework’, The Counseling Psychologist, 4, Vol. 13: 625 – 638.
  • Katz, J. H., 1985. ‘The Sociopolitical Nature of Counseling’, The Counseling Psychologist, 4, Vol. 13: 615 – 624.
  • LaFramboise, T. D., 1985. ‘The Role of Cultural Diversity in Counseling Psychology’, The Counseling Psychologist, 4, Vol. 13: 649 – 655.