Tahun Akademik:
Genap 2022/2023
Kelas-Offr:
G-G
Deskripsi:
Matakuliah ini mempelajari berbagai bencana yang pernah terjadi di Indonesia pada masa lalu. Beberapa jenis bencana antara lain: sejarah banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, letusan gunung, kekeringan dan lain sebagainya. Semua bencana tersebut dikaji dengan menggunakan perspektif historis yang nantinya dapat berfungsi sebagai lonceng pengingat karena peristiwa alam yang selalu berulang.
Capaian Pembelajaran
  • Mampu memahami konsep dan ruang lingkup kajian kebencanaan dalam sejarah.
  • Mampu mengidentifikasi unit dan tema historis secara kritis dan teliti berdasarkan kajian kebencanaan yang terjadi dalam spasial tertentu, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
  • Mampu mengimplementasikan kajian kebencanaan untuk pelestarian lingkungan di masa kini dan masa yang akan datang.
Daftar Pustaka:
  • Alicia Schrikker, “Disaster Management and Colonialism in the Indonesian Archipelago, 1840-1920”, in Greg Bankoff and Joseph Christensen, Natural Hazards and Peoples in the Indian Ocean World: Bordering on Danger. (New York: Palgrave Macmillan, 2016).
  • Ronal Ridhoi. “Doom to Disaster? Industrial Pollution in Sidoarjo, 1975-2006”, Lembaran Sejarah, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017.
  • Sarkawi B. Husein. “Banjir, Pengendaliannya, dan Partisipasi Masyarakat di Surabaya, 1950-1976”, in Jurnal Masyarakat & Budaya, Vo. 18, No. 1, 2016, pp. 65-80.
  • Boomgaard, P., Colombijn, F., & Henley, D (eds.). 1997. Paper Landscapes: Exploration in the Environmental Historiy of Indonesia. Leiden: KITLV Press.
  • Boomgaard, P. (ed.). 2007. A World of Water: Rain, Rivers, and Seas in Southeast Asian Histories. Leiden: KITLV Press.
  • Erlita Tantri. “(Politic) Dutch Flood Control in Surabaya 1906-1942”, in Patrawidya, Vol. 18, No. 2, August 2017, pp. 155-172.
  • Greg Bankoff and Joseph Christensen. 2016. Natural Hazards and Peoples in the Indian Ocean World: Bordering on Danger. New York: Palgrave Macmillan.
  • Luluk Nura Yusfita dan Ronal Ridhoi. “Sejarah Banjir Trenggalek dan Upaya Penduduk Menghadapinya, 1992-2018”. Jurnal Dimensi Sejarah, Vol. 1, No. 1 (2020), hlm. 13-24.
  • Muhammad Rizki Gunawan dan Ronal Ridhoi. “Sejarah Banjir dan Alasan Penduduk Tetap Tinggal di Sitiarjo Malang Selatan, 2003-2017”, Jurnal Dimensi Sejarah, Vol. 1, No. 1 (2020), hlm. 25-38.
  • Nawiyanto, “Bencana dan Pelestarian Lingkungan: Pandangan Etnik Jawa dan Madura di Wilayah Ujung Timur Jawa”, Paramita, Vol. 22, No. 1, 2012, 41-43.
  • Nawiyanto and Nurhadi Sasmita. “The Eruption of Mount Kelud in 1919: Its Impact and Mitigation Efforts”, Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), Vol. 208, pp. 127-133. From 1st International Conference on Social Sciences and Interdisciplinary Studies (ICSSIS 2018), Atlantis Press.