diskusi jenis instrumen penilaian

Diskusi jenis instrumen penilaian

Diskusi jenis instrumen penilaian

by ACHMAD NURDIANSYAH -
Number of replies: 0

1.      Pertama, tes uraian adalah butir soal yang mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes. Ciri khas tes uraian ialah jawaban terhadap soal tersebut tidak disediakan oleh orang yang mengonstruksi butir soal, tetapi harus dipasok oleh peserta tes. Dalam mengembangkan tes uraian/esai harus memperhatikan beberapa hal diantaranya bagaimana cara menulis tes uraian berdasarkan perencanaan yang telah dibuat secara singkat dan jelas agar dapat mengukur tujuan yang ingin diukur serta memperthatikan bagaimana membuat pedoman penskoran yang baik. Tes esai cocok digunakan untuk mengukur kemampuan menggeneralisasi, mempertahankan pendapat, memberi contoh, mengaplikasikan prinsip, memformulasikan pertanyaan baru, memprediksi,mengkreasikan, mendesain, menyimpulkan, membandingkan, mengkritik, dan menilai. Tes objektif adalah butir soal yang mengandung kemungkinan jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes. Jadi, kemungkinan jawaban pada tes objektif telah dipasok oleh pembuat soal.

 

Kedua, tes objektif adalah butir soal yang mengandung kemungkinan jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes. Jadi, kemungkinan jawaban pada tes objektif telah dipasok oleh pembuat soal. Peserta tinggal memilih jawaban dari kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Tes objektif dikembangkan dengan memperhatikan segi konstruksi melalui perumusan pokok soal secara tegas dan jelas. Serta darisegi bahasa harus dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tes objektif digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran.

 

2.      Rubrik merupakan alat untuk melakukan penyekoran, penilaian, dan menentukan grade dari sebuah unjuk kerja/produk. Rubrik berisi daftar standar yang spesifik untuk menentukan tingkatan pencapaian siswa. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan daftar cek atau skala rating. Cara menyusun rubrik yang baik yaitu (a) Mencermati karakteristik Kompetensi Dasar (b) menentukan deskripsi agar mudah diamati (C) menentukan skor maksimal tiap-tiap indikator. Penentuan skor maksimal ditentukan oleh tingkat kepentingan suatu indikator. (d) membuat gradasi (skor atau skala) pada tiap deskriptor.

 

3.      Penilaian berbentuk portofolio dalam PBSI dilakukan dengan menganalisa serta membandingkan tugas pada awal pertemuan hingga tugas akhir. Guru mengumpulkan tugas sejak awal pertemuan hingga akhir pertemuan, kemudian guru menganalisa serta membandingkan karya pada awal pertemuan hingga akhir pertemuan apakah ada perubahan atau tidak, kemudian dari karya tersebut dapat menyimpulkan siswa mendapat pembelajaran yang baru atau tidak.

1.      Pertama, tes uraian adalah butir soal yang mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes. Ciri khas tes uraian ialah jawaban terhadap soal tersebut tidak disediakan oleh orang yang mengonstruksi butir soal, tetapi harus dipasok oleh peserta tes. Dalam mengembangkan tes uraian/esai harus memperhatikan beberapa hal diantaranya bagaimana cara menulis tes uraian berdasarkan perencanaan yang telah dibuat secara singkat dan jelas agar dapat mengukur tujuan yang ingin diukur serta memperthatikan bagaimana membuat pedoman penskoran yang baik. Tes esai cocok digunakan untuk mengukur kemampuan menggeneralisasi, mempertahankan pendapat, memberi contoh, mengaplikasikan prinsip, memformulasikan pertanyaan baru, memprediksi,mengkreasikan, mendesain, menyimpulkan, membandingkan, mengkritik, dan menilai. Tes objektif adalah butir soal yang mengandung kemungkinan jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes. Jadi, kemungkinan jawaban pada tes objektif telah dipasok oleh pembuat soal.

 

Kedua, tes objektif adalah butir soal yang mengandung kemungkinan jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes. Jadi, kemungkinan jawaban pada tes objektif telah dipasok oleh pembuat soal. Peserta tinggal memilih jawaban dari kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Tes objektif dikembangkan dengan memperhatikan segi konstruksi melalui perumusan pokok soal secara tegas dan jelas. Serta darisegi bahasa harus dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tes objektif digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran.

 

2.      Rubrik merupakan alat untuk melakukan penyekoran, penilaian, dan menentukan grade dari sebuah unjuk kerja/produk. Rubrik berisi daftar standar yang spesifik untuk menentukan tingkatan pencapaian siswa. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan daftar cek atau skala rating. Cara menyusun rubrik yang baik yaitu (a) Mencermati karakteristik Kompetensi Dasar (b) menentukan deskripsi agar mudah diamati (C) menentukan skor maksimal tiap-tiap indikator. Penentuan skor maksimal ditentukan oleh tingkat kepentingan suatu indikator. (d) membuat gradasi (skor atau skala) pada tiap deskriptor.

 

3.      Penilaian berbentuk portofolio dalam PBSI dilakukan dengan menganalisa serta membandingkan tugas pada awal pertemuan hingga tugas akhir. Guru mengumpulkan tugas sejak awal pertemuan hingga akhir pertemuan, kemudian guru menganalisa serta membandingkan karya pada awal pertemuan hingga akhir pertemuan apakah ada perubahan atau tidak, kemudian dari karya tersebut dapat menyimpulkan siswa mendapat pembelajaran yang baru atau tidak.