Silang Budaya dan Kearifan Lokal Nusantara

Tahun Akademik:
Gasal 2024/2025
Kelas-Offr:
C-C
Deskripsi:
Kesadaran sejarah dan budaya, keseragaman dan keberagaman budaya, berbagai teori mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terbentuknya budaya dan perkembangannya, silang budaya pada masa kerajaan tradisional, kesultanan, kolonial, pergerakan kebangsaan, pasca-kemerdekaan, dan masa sekarang. Pengertian, ruang lingkup, dan pendekatan sejarah local; konsep dan karakteristik kearifan lokal; arti penting sejarah local; hubungan sejarah lokal dengan sejarah nasional; tipe-tipe sejarah lokal; tema-tema kajian sejarah lokal; jenis dan analisis sumber sejarah lokal; muatan kearifan lokal dalam realitas sejarah; peran ilmu bantu dalam sejarah lokal; penelitian dan penulisan sejarah lokal.
Capaian Pembelajaran

• Memiliki kesadaran sejarah dan kesadaran budaya melalui studi kasus
• Memahami keseragaman dan keragaman budaya di Indonesia studi kasus
• Memahami berbagai teori mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terbentuknya budaya dan perkembangannya
• Memahami bentuk- bentuk dari budaya local dan nilai-nilai kearifannya
• Menganalisis silang budaya di Nusantara sejak zaman prasejarah hingga terjadi kontak budaya luar baik pada masa kerajaan tradisional, kesultanan, kolonial, pergerakan kebangsaan, pasca-kemerdekaan, dan masa sekarang melalui proses difusi, akulturasi, dan kreativitas budaya (local genius)

Daftar Pustaka:

• Gelderen Robert H. 1982. Conception State and Kingship in South East Asia. Terj.Deliar Noer. Jakarta Rajawali
• Holt, C. 1967. Art in Indonesia Continuities and Change.New York: Cornell University Press
• ______. 2001. Seni Pertunjukan dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta: Grafiti Press
• AAI. 1987. Estetika dalam Arkeologi Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian
• Lombard, D. 1999. Nusa Jawa Silang Budaya Jilid I-II-III. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
• Mc Gregor,Kathryn. 2007. History in Uniform. Singapore: ISEAS
• Soekmono. R. 1999. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I, II dan III. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
• Paeni,M. dkk.2009. Sejarah Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Rajawali
• Wolf. Eric 2002. Europe and The People without History. Oxford: Oxford University Press
• Ibrahim, S., & Lutfi, I. (2002). Pemetaan profil wisata budaya Kabupaten Malang. Departemen Pendidikan Nasional, Universitas Negeri Malang, Lembaga Penelitian
• Abdullah, Taufik (ed.). 1990. Sejarah Lokal di Indonesia: Kumpulan Tulisan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
• Alfian, T Ibrahim. 1970. Tjatatan Singkat Tentang Sedjarah Lokal. “Lembaran Sedjarah” no.6. Appendix B
• Dep. P dan K. 1989. Revolusi Nasional di Tingka Lokal. Jakarta: Dep. P dan K.
• _____________. 1995. Sejarah Lokal. Makalah Diskusi. Jakarta: Dep. P dan K
• Goubert, P.”1971. Local History”. Daedalus: Historical Studies Today. Journal of the American Academy of Art and Sciences. Vol. 100. No. 1, hal. 113-127
• Kuntowidjojo. 1994. Metodologi Sejarah. Yogyakara: Tiara Wacana
• Lucas, Anton.2004. One Soul One Struggle: Peristiwa Tiga Daerah Dalam Revolusi Indonesia. Yogyakarta: Resist Book.
• Priyadi, Sugeng. 2012. Sejarah Lokal. Konsep, Metode dan Tantangannya. Yogyakarta: Ombak
• Mulyana, Agus dan Restu Gunawan (ed.).2007. Sejarah Lokal. Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah. Bandung: Salamina
• Widja, I Gde. 1989. Sejarah Lokal. Suatu Perspektif Dalam Pengajaran Sejarah. Jakarta: P dan K