Diplomasi BIPA

Tahun Akademik:
Gasal 2024/2025
Kelas-Offr:
A-A
Deskripsi:
Mata kuliah "Diplomasi Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)" merupakan studi yang mendalam tentang strategi-strategi diplomasi dalam mempromosikan dan memperluas pemahaman serta penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan penutur asing. Dalam kursus ini, mahasiswa akan mempelajari pendekatan komunikasi lintas budaya, diplomasi bahasa, dan penerapan strategi promosi dalam upaya meningkatkan status dan pengakuan Bahasa Indonesia di skala internasional. Mahasiswa akan diperkenalkan pada kerangka kerja diplomasi modern, taktik promosi budaya, serta implementasi program-program efektif dalam memfasilitasi pembelajaran dan pemahaman Bahasa Indonesia di berbagai lingkungan global. Mata kuliah ini akan memberikan wawasan tentang peran penting diplomasi dalam menghubungkan komunitas penutur asing dengan Bahasa Indonesia, serta mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam memperkuat hubungan bilateral dan multilateral melalui dimensi linguistik dan budaya.
Capaian Pembelajaran

• Mahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengidentifikasi kekuatan lunak BIPA dan keterampilan implementasikan kekuatan lunak BIPA untuk melakukan diplomasi ke-BIPA-an dalam konteks nasional dan internasional
• Ujian

Daftar Pustaka:

• Berridge, G.R.[2015]. Diplomacy : Theory and Practice [5 ed]. London : Springer.
• Christer Jonsson and Matin Hall. “The Essence of Diplomacy”.
• Ronald Walker, “Multilateral Conferences: Purposeful International Negotiations”, Palgrave: 2004
• Bruce Jentleson. “Coercive Diplomacy: Scope and Limits in the Contemporary World”, Policy Analysis Brief, December 2006
• Nicholas Bayne & Stephen Woolcock, “The Economic Diplomacy”, Ashgate : 2007
• Louise Diamond and John McDonald. “Multi-Track Diplomacy: A Systems Approach to Peace”
• Kuznetsov, Alexander. Theory and Practice of Paradiplomacy, Subnational Governments in International Affairs. 2014
• Paul Sharp, “Making Sense of Citizen Diplomats : The People of Duluth, Minnesota, as International Actors”, International Studies Perspectives (2001),